Desember 6, 2025

Mainz, JermanSpieltag ke-13 Bundesliga musim 2025/2026 dibuka dengan sebuah pertandingan yang akan dikenang bukan karena aksi penyerang bintang, melainkan karena drama VAR dan dua kesalahan fatal dari tim tuan rumah. Borussia Mönchengladbach sukses memetik kemenangan keempatnya musim ini, unggul tipis 1-0 atas tim juru kunci, Mainz 05, dalam duel yang berlangsung di Mewa Arena, Sabtu (6/12/2025) dini hari WIB.

Kemenangan ini terasa spesial bagi penggemar di Indonesia, sebab bek kanan andalan Timnas Indonesia, Kevin Diks, kembali tampil sebagai starter penuh waktu untuk Die Fohlen. Ditempatkan sebagai bek kanan dalam formasi 3-5-2 racikan Gerardo Seoane, Diks menunjukkan performa disiplin dalam membantu pertahanan dan tak jarang ikut menginisiasi serangan balik cepat dari sisi sayap.

Babak Pertama: Gol Bunuh Diri yang ‘Ditolak’ Teknologi

Sejak menit awal, pertandingan berjalan dengan tempo yang cukup tinggi, diwarnai tekanan dari kedua tim yang sama-sama berjuang untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen. Gladbach, yang mencari konsistensi, tampak lebih agresif.

Tim tamu sejatinya sudah berhasil unggul pada menit ke-17, yang ironisnya juga berasal dari kesalahan pemain belakang Mainz. Bek tengah Mainz, Maxim Leitsch, tampak canggung saat mencoba memotong umpan silang rendah dari sisi kanan Gladbach, yang berakhir dengan bola bersarang di gawang sendiri. Sorak sorai pendukung Gladbach sempat membahana, namun wasit kemudian menerima sinyal dari ruang kontrol VAR.

Setelah peninjauan yang memakan waktu cukup lama, gol tersebut secara resmi dianulir. VAR menilai ada pelanggaran non-bola yang terjadi lebih dulu oleh gelandang Gladbach, Yannick Engelhardt, saat perebutan posisi di kotak penalti. Keputusan ini, meskipun kontroversial di mata pendukung tim tamu, membuat skor kembali ke 0-0. Kedua tim gagal memanfaatkan peluang matang yang tercipta di sisa babak pertama, termasuk beberapa penyelamatan gemilang dari kiper Gladbach, Jonas Omlin. Babak pertama pun ditutup dengan skor kacamata.

Babak Kedua: Karma Blunder dan Kontribusi Tanpa Gol

Memasuki babak kedua, Gladbach tak membiarkan insiden dianulirnya gol meruntuhkan moral mereka. Mereka terus menekan pertahanan Mainz yang tampak rapuh di bawah tekanan situasi bola mati.

Pecah kebuntuan akhirnya terjadi di menit ke-58, lagi-lagi lewat cara yang tidak terduga dan penuh kesialan bagi Mainz. Berawal dari sepak pojok yang dieksekusi oleh Gladbach, bek tengah Mainz, Andreas Hanche-Olsen, berusaha menyapu bola dengan sundulan. Namun, upayanya justru membentur rekan setimnya, bek sayap Danny da Costa, yang berdiri di garis gawang. Bola kemudian memantul deras masuk ke gawang sendiri, mengubah skor menjadi 1-0 untuk Borussia Mönchengladbach.

Gol bunuh diri Da Costa ini menjadi penentu kemenangan. Peran Kevin Diks dalam skema permainan juga patut diacungi jempol. Meskipun tidak mencetak assist atau gol, pergerakannya di sayap kanan mampu mengikat bek sayap lawan dan membuka ruang bagi serangan Gladbach di lini tengah. Diks, dengan pengalamannya di Eredivisie dan Serie A, menunjukkan kedewasaan dalam menjaga kedalaman, sebuah atribut krusial dalam formasi tiga bek yang rawan diserang balik.

Mainz 05, yang kini berada di dasar klasemen, berjuang keras untuk menyamakan kedudukan. Pelatih mereka, Bo Henriksen, melakukan sejumlah pergantian ofensif, memasukkan pemain seperti Jae-sung Lee dan Ludovic Ajorque. Namun, tembok pertahanan Gladbach yang dikomandoi Omlin dan tiga bek tengah tampil solid dan disiplin hingga peluit panjang berbunyi.

Dampak Klasemen dan Perjuangan Mainz

Kemenangan tipis 1-0 ini sangat krusial bagi Borussia Mönchengladbach. Tambahan tiga poin mendongkrak posisi Die Fohlen secara signifikan dari papan bawah menuju zona yang lebih nyaman. Mereka kini berada di peringkat ke-9 klasemen sementara dengan total 16 poin, menatap persaingan di papan tengah dengan optimisme.

Sebaliknya, hasil ini semakin membenamkan Mainz 05 dalam jurang degradasi. Dengan hanya mengumpulkan 6 poin dari 13 pertandingan, mereka kini duduk kokoh di urutan buncit. Tekanan terhadap manajemen dan pelatih Bo Henriksen dipastikan akan meningkat tajam setelah gagal memanfaatkan status sebagai tuan rumah dan kebobolan dua gol bunuh diri (satu dianulir) yang menunjukkan kurangnya fokus dan koordinasi di lini belakang.

Bagi Kevin Diks, performa konsisten ini semakin menguatkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci Gladbach dan kabar baik bagi Shin Tae-yong jelang kalender internasional Timnas Indonesia. Kemenangan yang didapat dengan susah payah ini adalah modal penting bagi Gladbach untuk membangun momentum positif menjelang jeda musim dingin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *