
Tangerang, 24 September 2025 – Pasar motor baru di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir memang mengalami tren melambat. Penjualan yang stagnan membuat industri roda dua membutuhkan stimulus baru untuk kembali bergairah. Salah satu upaya mendorong kebangkitan pasar itu diwujudkan melalui ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 yang resmi digelar pada 24–28 September 2025 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang.
Pameran dua tahunan yang diinisiasi oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini menghadirkan berbagai inovasi, teknologi terkini, hingga program hiburan yang ditujukan untuk menarik minat masyarakat. Ketua Umum AISI, Johannes Loman, menyebutkan bahwa IMOS bukan sekadar ajang pameran, tetapi momentum penting untuk mendekatkan konsumen dengan industri sepeda motor nasional.
“AISI kembali menggelar IMOS 2025, pameran ini akan menghadirkan beragam inovasi terbaru dari industri sepeda motor. Kami ingin memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung sekaligus mendorong pasar motor agar kembali tumbuh positif,” ungkap Johannes Loman dalam pembukaan pameran.
Vespa Jadi Magnet Meski Tanpa Produk Baru

Salah satu merek yang kembali meramaikan IMOS 2025 adalah PT Piaggio Indonesia dengan brand legendarisnya, Vespa. Walau tahun ini tidak meluncurkan produk baru, Vespa tetap menghadirkan lima model andalan yang menjadi favorit penggemar skuter klasik modern.
Beberapa model yang dipamerkan antara lain Vespa Primavera S 150 CC dengan warna kuning cerah yang sporty. Skuter ini hadir dengan fitur lampu LED, panel instrumen kombinasi analog-digital, port USB untuk pengisian daya, serta velg eksklusif dengan aksen hitam doff. Harga yang ditawarkan sekitar Rp 57 jutaan.
Selain itu, ada pula dua unit Vespa Sprint S 150 CC dengan pilihan warna putih dan hitam doff. Model ini dibekali mesin i-Get 150cc yang dikenal bertenaga sekaligus efisien dalam konsumsi bahan bakar. Desain sporty dan elegan membuatnya tetap menjadi primadona di segmennya, dengan banderol sekitar Rp 58 jutaan.
Kehadiran Brand Internasional dan Lokal
Tidak hanya Vespa, IMOS 2025 juga diwarnai oleh berbagai merek besar dunia, mulai dari Harley-Davidson, Royal Enfield, Polytron, hingga Scomadi. Menariknya, tahun ini juga hadir sejumlah brand baru seperti Benda, Italjet, Keeway, Morbidelli, dan Kupprum yang menambah variasi pilihan bagi pengunjung.
Lebih dari 50 produk industri pendukung turut ambil bagian, meliputi aksesoris, apparel, pelumas, teknologi digital, hingga suku cadang. Hal ini membuat IMOS 2025 tidak hanya sebatas pameran motor, tetapi juga menjadi tempat belanja lengkap bagi kebutuhan para pengendara roda dua.
Aktivitas Edukatif dan Interaktif
Untuk menjaga atmosfer pameran tetap hidup, panitia menghadirkan sejumlah program menarik. Mulai dari talk show, pelatihan berkendara, kontes modifikasi, hingga area test ride. Melalui fasilitas ini, pengunjung bisa merasakan langsung performa motor-motor terbaru yang dipamerkan.
Selain itu, ada program Mosride, yaitu kegiatan riding bareng komunitas motor yang digelar sepanjang 24–28 September. Para peserta melakukan perjalanan dari titik kumpul tertentu menuju lokasi pameran di ICE BSD. Acara ini menjadi ajang silaturahmi komunitas sekaligus menguatkan budaya berkendara yang aman dan tertib.
Harga tiket masuk IMOS 2025 dibanderol mulai Rp 25.000 hingga Rp 50.000, yang bisa dibeli secara daring maupun langsung di lokasi.
Harapan untuk Mendorong Pasar Motor Nasional

Kondisi pasar motor baru di dalam negeri memang masih dinilai “kurang bergairah”. Hal ini terlihat dari penjualan yang belum mampu kembali ke level sebelum pandemi. IMOS 2025 diharapkan menjadi salah satu penggerak untuk mengembalikan tren positif industri roda dua.
Kehadiran brand internasional, beragam promo menarik, hingga kesempatan menjajal motor secara langsung di arena test ride diyakini mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Tak hanya itu, kolaborasi antara produsen dan komunitas lewat acara seperti Mosride juga menjadi cara efektif membangun loyalitas konsumen.
Johannes Loman optimistis bahwa inovasi yang ditampilkan pada IMOS 2025 akan menjadi sinyal positif bagi pasar otomotif nasional. “Kami percaya, dengan adanya IMOS, masyarakat bisa melihat bahwa industri sepeda motor di Indonesia terus berkembang, baik dari sisi teknologi, desain, maupun layanan. Ini saat yang tepat untuk mendorong kebangkitan pasar,” ujarnya.
Penutup
Dengan berbagai kegiatan menarik, kehadiran merek-merek ternama, hingga partisipasi komunitas, IMOS 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga momentum penting dalam memulihkan gairah pasar motor nasional. Diharapkan, acara ini bisa menjadi katalis bagi peningkatan penjualan sekaligus memperkuat ekosistem roda dua di Indonesia.