Desember 26, 2025

LONDON – Aroma kompetisi semakin tajam di London Utara saat Emirates Stadium bersiap menggelar laga krusial perempat final Carabao Cup 2025/2026. Pertemuan antara Arsenal dan Crystal Palace pada Rabu (24/12/2025) dini hari WIB bukan sekadar perebutan tiket semifinal, melainkan ajang pembuktian dua kutub performa yang sedang bertolak belakang.

Pemenang dari laga bertajuk Derby London ini sudah dinanti oleh Chelsea di babak empat besar, sebuah motivasi tambahan yang membuat tensi pertandingan diprediksi akan mendidih sejak menit pertama.

Arsenal di Puncak Dunia: Efek Viktor Gyokeres

Pasukan Mikel Arteta menatap laga ini dengan kepala tegak. Menyandang status sebagai “Juara Natal” setelah mengamankan posisi puncak klasemen Premier League lewat kemenangan tipis 1-0 atas Everton akhir pekan lalu, kepercayaan diri The Gunners sedang berada di titik tertinggi.

Kembalinya ketajaman lini depan Arsenal tak lepas dari performa impresif Viktor Gyokeres yang menjadi pembeda di Goodison Park. Meski Arteta sering melakukan rotasi di kompetisi piala, kedalaman skuad Arsenal musim ini membuat mereka tetap menjadi favorit kuat. Kabar kembalinya Gabriel Jesus—sang penghancur Palace dengan hattrick-nya di kompetisi yang sama tahun lalu—menambah ngeri daftar ancaman bagi lini belakang lawan.

“Konsistensi adalah kunci. Kami menikmati proses memenangkan pertandingan, dan kami ingin membawa momentum ini hingga ke Wembley,” ujar Arteta dalam sesi konferensi pers jelang laga.

Crystal Palace: Terluka Namun Berbahaya

Di sisi lain, Crystal Palace datang dengan kondisi yang jauh dari ideal. Tim asuhan Oliver Glasner sedang dalam periode kelam setelah menelan kekalahan telak 4-1 dari Leeds United dan tertahan di beberapa laga sebelumnya. Kelelahan menjadi musuh utama The Eagles yang saat ini masih berkompetisi di empat ajang berbeda, termasuk debut mereka di kompetisi Eropa.

Namun, menganggap remeh Palace adalah kesalahan besar. Glasner, yang berhasil membawa klub ini meraih trofi FA Cup pertama mereka di pertengahan 2025 dengan mengalahkan Manchester City, dikenal sebagai pelatih yang mampu membangkitkan mentalitas petarung dalam situasi terjepit.

“Jika Anda tidak memiliki pola pikir untuk bangkit kembali, Anda tidak akan pernah punya peluang untuk mengalahkan tim-tim besar di final,” tegas Glasner. Pelatih asal Austria tersebut mengakui bahwa skuadnya sedang kelelahan secara fisik, namun ia menuntut reaksi keras dari para pemainnya setelah rentetan hasil buruk.

Baca Juga:
Real Betis VS Getafe | Pesta Gol Los Verdiblancos di Penghujung Tahun

Sejarah pertemuan musim ini berpihak pada Arsenal. Pada pertemuan pertama di Premier League, Meriam London berhasil menang tipis 1-0 di kandang sendiri. Namun, Palace memiliki memori tentang betapa mereka hampir menjungkalkan Arsenal di Carabao Cup tahun lalu sebelum Gabriel Jesus membalikkan keadaan menjadi 3-2.

Kini, dengan absennya beberapa pilar seperti Daichi Kamada yang cedera hamstring, Palace akan sangat bergantung pada kreativitas Eberechi Eze dan ketajaman Jean-Philippe Mateta untuk mencuri gol cepat, skema yang sempat membuat Arsenal panik musim lalu.

Analisis Strategi: Rotasi vs Ambisi

Mikel Arteta diprediksi akan menurunkan beberapa pemain muda berbakat seperti Ethan Nwaneri untuk memberikan nafas bagi kapten Martin Odegaard. Namun, mengingat Chelsea sudah menunggu di semifinal, Arteta kemungkinan besar tetap akan menyertakan tulang punggung tim di bangku cadangan.

Bagi Palace, laga ini adalah satu-satunya jalan tercepat untuk mengembalikan moral fans sebelum memasuki jadwal padat Tahun Baru. Glasner kemungkinan akan tetap menggunakan skema tiga bek andalannya, memaksa Arsenal untuk bermain melebar dan mengandalkan serangan balik cepat melalui kecepatan Ismaila Sarr.


Prediksi Susunan Pemain

  • Arsenal (4-3-3): Setford; Nichols, Saliba, Kiwior, Lewis-Skelly; Rice, Jorginho, Nwaneri; Sterling, Gabriel Jesus, Trossard.
    • Pelatih: Mikel Arteta.
  • Crystal Palace (3-4-2-1): Henderson; Richards, Guehi, Lacroix; Munoz, Wharton, Lerma, Mitchell; Eze, Sarr; Mateta.
    • Pelatih: Oliver Glasner.

Pertandingan ini diprediksi akan menjadi laga catur taktik antara dominasi penguasaan bola Arsenal dan pertahanan blok rendah Palace yang mematikan. Apakah Arsenal akan melenggang mulus menuju semifinal, ataukah The Eagles yang akan memberikan kejutan pahit sebagai kado Natal bagi publik Emirates?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *