Desember 26, 2025

Estadio de La Cartuja menjadi saksi bisu dominasi total Real Betis saat menjamu Getafe dalam lanjutan pekan ke-18 La Liga Spanyol musim 2025/2026. Pertandingan yang berlangsung pada Senin (22/12/2025) dini hari WIB ini berakhir dengan skor telak 4-0 untuk kemenangan tuan rumah. Penampilan gemilang lini serang Los Verdiblancos memastikan mereka menutup kalender tahun 2025 dengan senyum lebar sekaligus memperkokoh posisi di zona kompetisi Eropa.

Kemenangan ini bukan sekadar tambahan tiga poin bagi anak asuh Manuel Pellegrini, melainkan pernyataan tegas bahwa Betis siap bersaing di papan atas. Di sisi lain, kekalahan ini memperpanjang tren negatif Getafe yang kian terpuruk di papan tengah klasemen.

Dominasi Sejak Menit Awal

Real Betis langsung mengambil inisiatif serangan sejak peluit pertama dibunyikan. Mengandalkan kreativitas Pablo Fornals di lini tengah dan kecepatan Antony di sisi sayap, pertahanan Getafe dipaksa bekerja ekstra keras. Baru berjalan 16 menit, kebuntuan akhirnya pecah.

Berawal dari pergerakan Antony di sisi kanan, pemain asal Brasil tersebut melepaskan umpan silang akurat menggunakan kaki kirinya. Aitor Ruibal yang berdiri bebas di kotak penalti menyambut bola dengan sundulan tajam yang mengarah tepat ke sudut bawah gawang David Soria. Skor 1-0 untuk Betis membuat publik Sevilla bergemuruh.

Getafe mencoba membalas melalui skema serangan balik cepat yang dimotori oleh Borja Mayoral. Namun, disiplinnya lini belakang Betis yang dikomandoi Marc Bartra membuat setiap upaya tim tamu kandas sebelum memasuki area berbahaya. Skor tipis satu bola bertahan hingga turun minum.

Baca Juga:

Drama London Utara: Liverpool Bungkam 9 Pemain Tottenham

Babak Kedua: Badai Gol di La Cartuja

Memasuki babak kedua, alih-alih mengendurkan serangan, Real Betis justru tampil lebih beringas. Getafe tampak kehilangan koordinasi di lini belakang, yang kemudian dimanfaatkan dengan sempurna oleh barisan depan tuan rumah.

Aitor Ruibal kembali menjadi momok bagi pertahanan Azulones. Pada menit ke-52, ia mencetak gol keduanya (brace) setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang. Tidak berhenti di situ, intensitas serangan Betis kian menjadi-jadi. Pablo Fornals menambah penderitaan tim tamu melalui sepakan terukur dari luar kotak penalti yang mengubah skor menjadi 3-0.

Gol penutup yang mengunci kemenangan fantastis ini lahir dari kaki Cucho Hernandez. Pemain yang sedang dalam performa menanjak ini menyambar bola muntah hasil tembakan Marc Roca untuk memastikan kemenangan 4-0. Getafe sebenarnya mendapatkan peluang hiburan lewat titik putih di penghujung laga, namun eksekusi Borja Mayoral melebar dari gawang Alvaro Valles.

Analisis Klasemen dan Statistik Pertandingan

Kemenangan telak ini membawa dampak signifikan bagi posisi kedua tim di klasemen sementara La Liga:

PosisiTimBermainPoinSelisih Gol
6Real Betis1728+10
11Getafe1720-9

Catatan: Real Betis masih menyimpan satu tabungan pertandingan dibandingkan tim-tim di empat besar.

Secara statistik, Betis memang layak memenangkan laga ini. Mereka mencatatkan 19 tembakan dengan 8 di antaranya tepat sasaran, berbanding terbalik dengan Getafe yang hanya mampu melepaskan 3 tembakan ke arah gawang sepanjang 90 menit.

Kunci Kemenangan: Peran Vital Antony dan Ruibal

Salah satu sorotan utama dalam pertandingan ini adalah performa Antony. Meski tidak mencatatkan nama di papan skor, ia menjadi arsitek serangan dengan dua assist krusial. Pergerakannya yang sulit ditebak di sisi sayap kiri maupun kanan membuat full-back Getafe, Allan Nyom, harus menerima kartu kuning karena kesulitan membendung akselerasinya.

Sementara itu, Aitor Ruibal membuktikan bahwa ia adalah kartu as Manuel Pellegrini. Penempatan posisinya yang cerdas membuatnya selalu berada di waktu dan tempat yang tepat untuk mengonversi peluang menjadi gol.

Dengan hasil ini, Real Betis kini bertengger kokoh di peringkat keenam dengan koleksi 28 poin. Mereka hanya terpaut dua poin dari posisi lima besar yang saat ini dihuni oleh Espanyol. Stabilitas performa di kandang menjadi modal berharga bagi Betis untuk menatap paruh kedua musim yang akan dimulai pada Januari mendatang.

Bagi Jose Bordalas, pelatih Getafe, kekalahan ini menjadi pekerjaan rumah besar. Kehilangan fokus di babak kedua serta buruknya penyelesaian akhir menjadi evaluasi utama sebelum mereka menghadapi laga pembuka tahun baru. Getafe harus segera bangkit jika tidak ingin terseret lebih jauh ke zona bawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *