Desember 1, 2025

London, 1 Desember 2025Liverpool akhirnya bisa bernapas lega. Setelah menjalani periode sulit dengan tiga kekalahan beruntun di berbagai kompetisi, The Reds sukses mengakhiri rentetan hasil negatif tersebut dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas West Ham United di London Olympic Stadium, Minggu (30/11/2025) malam WIB. Kemenangan ini terasa istimewa karena salah satu golnya dicetak oleh penyerang yang baru membuka rekening gol liganya musim ini, Alexander Isak.

Pertandingan di pekan ke-13 Liga Inggris musim 2025/2026 ini berjalan dengan tempo yang awalnya lambat, namun memanas di babak kedua. Gol pembuka dari Isak di menit ke-60 menjadi katalis sebelum disempurnakan oleh gol penutup dari Cody Gakpo di masa injury time.

Tiga poin krusial ini mendongkrak posisi Liverpool di klasemen. Mereka kini mengoleksi 21 poin dari 13 pertandingan, menempatkan mereka di posisi kedelapan. Meskipun memiliki poin yang sama dengan rival abadi, Manchester United, di posisi ketujuh, Liverpool masih kalah dalam selisih gol, dengan catatan (-1) berbanding (+1). Ini adalah sinyal positif bahwa skuad asuhan Juergen Klopp masih berjuang keras untuk kembali ke persaingan zona Eropa.

Babak Pertama: Dominasi Tumpul dan Solidnya Areola

Sejak awal kick-off, Liverpool menunjukkan niat untuk mengontrol permainan. Dominasi penguasaan bola terlihat jelas, namun The Reds kesulitan mengubah dominasi tersebut menjadi peluang nyata. Pertahanan rapat yang digalang oleh The Hammers membuat aliran bola Liverpool mandek di sepertiga akhir lapangan.

Peluang emas pertama Liverpool baru lahir di menit ke-20. Bermula dari skema umpan sundulan yang cerdik dari Cody Gakpo, bola jatuh tepat di kaki Alexander Isak di depan gawang. Sayangnya, tendangan cepat penyerang asal Swedia itu masih mampu dimentahkan oleh penampilan gemilang kiper West Ham, Alphonse Areola.

Solidnya Areola kembali teruji sembilan menit kemudian. Gelandang energik, Alexis Mac Allister, menyambut bola liar di luar kotak penalti dengan tembakan keras. Meskipun power-nya cukup, arah bola masih tepat mengarah ke pelukan aman kiper Prancis tersebut.

Liverpool terus mencoba mencari celah. Gelandang serang andalan, Florian Wirtz, yang tampil menawan di sisi kiri, sempat mengancam di menit ke-39. Menerima umpan pendek dari Gakpo, Wirtz masuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan mendatar yang lagi-lagi berhasil diamankan Areola. Berdasarkan statistik babak pertama, Liverpool mencatat lebih dari 70% penguasaan bola, tetapi Areola berhasil menjadi tembok tebal yang membuat skor 0-0 bertahan hingga jeda.

Babak Kedua: Isak Buka Keran, Paqueta Kartu Merah

Klopp tampaknya memberikan instruksi yang lebih eksplosif di ruang ganti. Lima menit setelah babak kedua dimulai, Liverpool langsung menciptakan chance berbahaya. Duet Milos Kerkez dan Gakpo di sisi kiri menghasilkan umpan satu-dua yang cantik, ditutup dengan sepakan keras Gakpo yang sayangnya masih melambung di atas mistar gawang.

West Ham sempat memberikan kejutan di menit ke-58 melalui ancaman tembakan voli dari motor serangan mereka, Lucas Paqueta, meskipun bola masih melayang di atas gawang.

Namun, hanya dua menit berselang, Stamford Bridge pecah oleh gol yang ditunggu-tunggu. Alexander Isak menjadi pemecah kebuntuan di menit ke-60. Memanfaatkan kecepatan Gakpo yang menusuk dari sisi kiri, umpan tarik Gakpo berhasil disambar oleh Isak dengan tembakan akurat yang bersarang di pojok kanan gawang, tak terjangkau oleh Areola. Sorakan kelegaan datang dari bangku cadangan The Reds. Gol ini tidak hanya memberikan Liverpool keunggulan 1-0, tetapi juga menjadi gol pertama Isak di Liga Inggris musim ini, sebuah momen yang diharapkan menjadi titik balik bagi sang striker.

Unggul satu gol, Liverpool terlihat lebih lepas. West Ham, yang tertinggal, mencoba merespons. Pemain pengganti mereka, Hugo Ekitike, hampir menyamakan kedudukan di menit ke-76, namun tembakan melengkungnya tipis melebar di sisi kiri gawang Alisson Becker.

Drama terjadi di menit ke-84. Gelandang kunci West Ham, Lucas Paqueta, yang dikenal emosional, harus menerima nasib sial. Ia diganjar kartu kuning kedua (akumulasi kartu merah) karena dinilai memprotes keputusan wasit secara berlebihan dan agresif. Kehilangan Paqueta membuat perjuangan The Hammers menjadi semakin sulit dengan hanya 10 pemain di lapangan.

Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan sempurna oleh Liverpool di masa injury time. Melalui skema serangan balik cepat di menit ke-91, Joe Gomez yang merangsek di sisi kanan melepaskan umpan silang mendatar yang terukur ke dalam kotak penalti. Cody Gakpo, yang sepanjang laga menunjukkan assist dan pergerakan cerdik, dengan tenang menerima bola dan menjebol jala Areola dari jarak dekat. Gol Gakpo memastikan kemenangan Liverpool 2-0.

Analisis Kemenangan dan Dampak Klasemen

Kemenangan ini bukan hanya sekadar tiga poin, melainkan suntikan moral yang sangat dibutuhkan oleh Liverpool setelah serangkaian hasil buruk. Peran Gakpo sebagai playmaker dan assist-man sangat menonjol, sementara gol perdana Isak diharapkan membuka keran produktivitasnya di sisa musim. Kemenangan ini juga menggarisbawahi pentingnya kedalaman skuad dan kemampuan mereka untuk memecahkan kebuntuan, bahkan ketika permainan berjalan stagnan.

Sementara bagi West Ham, kekalahan ini, terutama dengan kartu merah Paqueta yang akan absen di pertandingan berikutnya, menjadi pukulan telak. Mereka kini harus segera mencari solusi untuk mengatasi masalah kedisiplinan dan meningkatkan efektivitas serangan. Liverpool kini siap menatap jadwal padat Desember dengan optimisme baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *