
Bekasi, 26 Oktober 2025 – Musibah anjloknya Kereta Api (KA) Purwojaya dengan nomor perjalanan 58F relasi Gambir-Cilacap pada Sabtu (25/10/2025) siang, tepatnya pukul 14.14 WIB, di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berakibat fatal pada jadwal perjalanan kereta api. Insiden ini memaksa PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta untuk membatalkan delapan perjalanan kereta, meliputi Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dan KRL Commuter Line, baik untuk keberangkatan Sabtu maupun Minggu (26/10).
Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang perjalanannya terdampak. “KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan yang perjalanannya terdampak,” tegasnya pada Minggu (26/10).
Anjloknya dua kereta bagian belakang KA 58F Purwojaya ini menyebabkan jalur hulu tidak dapat dilewati. Akibatnya, semua perjalanan kereta dialihkan melewati jalur hilir atau berjalan di jalur kiri, yang berdampak pada keterlambatan signifikan dan pembatalan beberapa rute.
Daftar Perjalanan Terdampak dan Solusi Bagi Penumpang

Beberapa perjalanan kereta yang dibatalkan pada Sabtu (25/10) meliputi:
- KA Purwojaya relasi Gambir-Cilacap, yang hanya beroperasi lintas Kedunggedeh (KDH)-Cilacap (CP).
- KA Purwojaya (Cilacap-Gambir).
- KA 337 Commuter Line Jatiluhur, yang hanya beroperasi lintas Cikampek (CKP)-Cikarang (CKR).
- KA 334 Commuter Line Walahar, yang hanya beroperasi lintas Cikarang (CKR)-Cikampek (CKP).
- KA 22 Argo Muria (Gambir-Semarang Tawang).
- KA 19 Argo Sindoro (Semarang Tawang-Gambir).
Sementara itu, untuk keberangkatan Minggu (26/10), KA 26 Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang turut dibatalkan. KAI telah menyiapkan skema pengalihan untuk para penumpang yang terdampak. Penumpang KA 26 Argo Merbabu dapat memilih untuk dialihkan ke KA 20A Argo Muria yang beroperasi pada Minggu (26/10) dan akan diberhentikan luar biasa (BLB) di Stasiun Karawang (KW).
Bagi penumpang KA 22 Argo Muria, pengalihan dilakukan ke KA 30F Argo Anjasmoro yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir dengan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara (JNG) untuk melayani penumpang tambahan. KAI juga menegaskan bahwa bagi penumpang yang tidak berkenan dengan pengalihan tersebut, bea tiket akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Kondisi Penumpang KA Purwojaya dan Upaya Penanganan

PT KAI memastikan bahwa seluruh 227 penumpang KA 58F Purwojaya dalam keadaan selamat. Dari jumlah tersebut, 51 orang bertujuan Cirebon, 1 orang ke Bumiayu, 81 orang ke Purwokerto, 14 orang ke Kroya, 16 orang ke Gombong (turun di Kroya), 6 orang ke Maos (turun di Kroya), dan 58 orang ke Cilacap (turun di Kroya).
Untuk penanganan lebih lanjut, KAI telah menyiapkan pengaturan agar perjalanan penumpang dapat dilanjutkan ke tujuan akhir masing-masing. Enam unit bus telah disediakan di Stasiun Kedunggedeh untuk mengangkut penumpang, meskipun hanya 5 penumpang tujuan Cilacap yang memilih menggunakan bus (1 unit bus diberangkatkan). Tiga penumpang lainnya terkonfirmasi batal melanjutkan perjalanan, salah satunya karena mengalami terkilir dan telah dirujuk ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Tim gabungan dari PT KAI Daop 1 Jakarta masih terus bekerja keras melakukan percepatan penanganan di lokasi kejadian. Upaya normalisasi jalur serta penanganan terhadap rangkaian KA yang anjlok menjadi prioritas utama agar jalur dapat segera berfungsi normal kembali dan perjalanan kereta api dapat kembali lancar.
Dampak Keterlambatan pada Jalur Lain
Insiden anjloknya KA Purwojaya juga menyebabkan keterlambatan pada beberapa perjalanan kereta api lain yang melintas di lintas Kedunggedeh-Lemahabang. Per pukul 17.10 WIB pada hari kejadian, beberapa KA mengalami keterlambatan signifikan:
Jalur Hulu (arah timur):
- KA 176 Menoreh relasi Pasar Senen – Semarang Tawang, terlambat 57 menit.
- KA 142F Argo Parahyangan Fakultatif relasi Gambir – Bandung, terlambat 67 menit.
- KA 44 Taksaka relasi Gambir – Yogyakarta, terlambat 120 menit.
- KA 152 Brantas relasi Pasar Senen – Blitar, terlambat 77 menit.
- KA 254 Kertajaya relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi, terlambat 106 menit.
Jalur Hilir (arah Jakarta):
- KA 103 Bogowonto relasi Lempuyangan – Pasar Senen, terlambat 56 menit.
- KA 137 Argo Parahyangan relasi Bandung – Gambir, terlambat 51 menit.
- KA 39 Sembrani relasi Surabaya Pasarturi – Gambir, terlambat 51 menit.
- KA 75 Mataram relasi Solo Balapan – Pasar Senen, terlambat 76 menit.
- KA 143 Madiun Jaya relasi Madiun – Pasar Senen, terlambat 57 menit.
KAI Daop 1 Jakarta mengimbau calon penumpang untuk senantiasa memeriksa kembali status perjalanan KA melalui aplikasi Access by KAI, laman kai.id, atau Contact Center 121 guna memperoleh informasi terkini dan akurat mengenai perjalanan kereta api.