September 16, 2025

Pada Selasa dini hari (9 September 2025), Pulau Euboea (Evia) diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2, dengan getaran yang hingga terasa kuat di Ibu Kota Athena. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.27–00.30 waktu setempat, menciptakan kepanikan singkat di sejumlah wilayah—meskipun belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan struktur serius

Menurut laporan resmi dari Institut Geodinamika Observatorium Nasional Athena, episentrum gempa berada sekitar 4–5 kilometer barat laut dari resor pantai Nea Styra, di bagian barat daya Euboea, dengan kedalaman yang tergolong dangkal yaitu sekitar 13,6 kilometer. Dampaknya langsung terasa hingga ke wilayah Attica, termasuk Athena, menjadikan momen ini sebagai pengalaman seismik yang menegangkan.

Stergios Tsirkas, Wali Kota Marathon—sebuah kota di daratan yang menghadap Euboea—mengungkapkan bahwa guncangan terasa sangat hebat, melintas ke dalam rumah penduduk, dan sampai membuat botol-botol berjatuhan dari rak toko

Tidak lama setelah gempa utama, terjadi beberapa gempa susulan kecil. Di antaranya tercatat gempa berkekuatan 2,5 hingga 2,6, serta beberapa yang berada pada rentang 1,6–2,0 skala Richter dalam kurun waktu kurang dari 15 menit pasca-gempa utama. Secara total, setidaknya 15 gempa susulan hingga magnitudo 2,7 telah terekam, menurut pernyataan seismolog Efthymios Lekkas, Presiden Organisasi Perencanaan dan Perlindungan terhadap Gempa Negeri Yunani

Meski tidak umum, area tersebut diyakini tidak rutin memproduksi gempa besar — sehingga pernyataannya menjadi bentuk penenangan bagi publik yang terkejut akan kejadian ini

Badan Perlindungan Sipil Yunani langsung mengambil langkah cepat: mobil-mobil darurat disiagakan di Attica Timur dan Evia Selatan, sementara tim penyelamat EMAK (unit pertama dan ketujuh) dalam status siaga dan koordinasi pusat krisis ESKEDIK aktif memantau perkembangan situasi

Pengalaman menegangkan juga dirasakan oleh warga Nea Styra yang banyak menghabiskan malam di luar rumah karena khawatir gempa susulan akan datang. Beberapa menceritakan bahwa gempa ini terasa paling kuat pernah mereka rasakan sepanjang hidupnya

Yunani memang sangat rentan terhadap gempa karena posisinya di pertemuan lempeng tektonik, termasuk subduksi Hellenic Arc—tempat di mana Lempeng Afrika menyusup di bawah Lempeng Aegea. Beberapa gempa besar sebelumnya antara lain:

  • Gempa Kreta (Mei 2025, M 6,1) yang terasakan hingga Mesir dan Athena, namun minim korban.
  • Krisis seismik Santorini (Awal 2025) dengan ribuan gempa kecil yang memicu keadaan darurat lokal dan pengungsian massal.
  • Gempa mematikan Samos (Oktober 2020) berkekuatan sekitar M 7, yang menelan korban di Yunani dan Turki
  1. Kedalaman dangkal dari gempa ini membuat getaran terasa lebih kuat dan luas.
  2. Rangkaian susulan tidak menentu bisa memicu kekhawatiran jika ada magnitudo lebih tinggi yang muncul.
  3. Area tidak biasa memproduksi gempa kuat, tetapi tidak demikian. Peneliti terus dipantau pola aktivitas di wilayah tersebut.
  4. Aksi siap siaga darurat menjadi penting untuk menghadapi potensi kerusakan di masa depan.

Gempa berkekuatan M 5,2 yang mengguncang Evia (Euboea), Yunani, pada 9 September 2025 dini hari, sempat mengejutkan, tetapi sejauh ini belum menimbulkan korban jiwa atau kerusakan berarti. Meski demikian, getarannya yang terasa hingga Athena, digabung dengan tingginya aktivitas gempa susulan, membuat relawan dan otoritas tetap waspada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *